Juni 8, 2015Februari 20, 2022oleh Bengkel Bangun – Setelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik / nyala elektroda harus dimatikan. harus dimatikan. Sebagaimana dalam penyalaan awal pada elektroda lihat artikel sebelumnya [ penyalaan pada elektroda ], dalam mematikannyapun perlu teknik tersendiri untuk hasil maksimal. Karena bukan tidak mungkin dengan mematikan nyala elektroda yang sembarangan akan menyebabkan ujung akhir pengelasan terlalu tinggi atau rendah dan yang lebih fatal lagi hasil las akan keropos, maka cara mematikan nyala busur harus benar. Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cara pertama – elektroda diangkat dan diturunkan sedikit kemudian ditarik keluar. Cara kedua – elektroda diangkat sedikit dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. [Goes-BB] Post Views 702
Padaartikel sebelumnya, kita telah membahas dua macam proses las busur listrik, yakni las busur dengan elektroda berselaput fluks dan las busur tungsten inert gas (MIG). Kebanyakan orang awam mungkin belum mengenal berbagai jenis proses las busur listrik pada pekerjaan pengelasan. Disamping kedua jenis las busur yang telah kita bahas sebelumnya, terdapat dua jenis las [] Bila elektroda harus diganti sebelum pengelasan selesai, maka untuk menyambung pengelasan , busur perlu dinyalakan lagi, menyalakan busur kembali ini dilakukan pada tempat kurang lebih 25 mm di muka las berhenti lihat gambar. Elektroda digerakkan kebawah las dan diisi hingga sama besar dengan alur sebelumnya. Rangkuman 4 Menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang digunakan. Memutuskan dan mematikan lengkung listrik las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu - elektroda diangkat dan diturunkan se dikit kemudian di tarik keluar. - elektroda diangkat sedikit dan diturun kan kembali sam- bil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. Menyalakan busur untuk menyambung pengelasan , dilakukan pada tempat kurang lebih 25 mm di muka las berhenti. Tugas 4 Alat dan Bahan 1. mesin las 1 buah 2. kabel massa Sesuai kebutuhan 3. pemegang elektroda 1 buah 4. tang massa 1 buah 5. palu terak 1 buah 6. tang penjepit 1 buah 7. sikat kawat 1 buah 8. elektroda 1 buah 9. material st 37 1 lembar Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktik jaket/apron. 2. Gunakan alat keselamatan seperti pelindung muka, kaca mata las, resipator, sarung tangan, sepatu las. 3. Jangan memegang benda kerja sesaat setelah proses pengelasan, apabila akan memegang benda kerja gunakan tang panas atau sarung tangan. 4. Sewaktu busur listrik menyala jangan sekali-kali melihat dengan mata telanjang tanpa kaca mata las. 5. Letakkan benda kerja panas pada tempat yang aman, jangan mengenai benda-benda yang berbahaya misal kabel elektroda atau kabel massa dan benda-benda mudah terbakar. Langkah Kerja 1. Mesin las disiapkan dan stel amperenya sesuai kebutuhan. 2. Siapkan alat bantu seperti sikat las, palu las, dan tang penjepit. 3. Tempatkan benda kerja diatas mej las dan pasangkan klem massa sebaik mungkin agar pada saat pengelasan terjadi sirkuit listrik yang baik. Pasangkan elektroda pada tang las dan siap untuk memulai pengelasan. 4. Atur jarak busur listrik dijauhkan sebesar 2 x ø elektroda, untuk pemanasan bahan dasar. 5. Kembalikan pada jarak semula 1 x ø elektroda. 6. Bersihkan terak dari kawah las. 7. Mintalah petunjuk guru/Instruktur apabila ada hal-hal yang belum jelas. 8. Lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan penuh disiplin tidak ceroboh. Tes Formatif 4 1. Sebutkan dan jelaskan tiga gerakan elektroda pada waktu proses pengelasan? 2. Jelaskan dengan singkat cara menyalakan busur listrik? 3. Jelaskan dengan singkat cara memastikan nyala busur listrik? Kunci Jawaban Tes Formatif 4 1. a. Gerakan turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak elektroda dan benda kerja agar nyala busur listrik tetap. b. Gerakan ayunan elektroda, gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar alur las ya ng dikehendaki. c. Gerakan ayunan ke atas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan ke bawah menghasilkan alur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan ke atas lebih dangkal dari pada ayunan ke bawah. 2. Menyalakan Busur Listrik. a. Dengan Cara Menggoreskan. Elektroda dipegang secara menyudut dan ujung elektroda digoreskan pada permukaan benda kerja, bisa dilakukan mesin las AC b. Dengan Cara Mengetuk Atau Menyentuhkan. Elektroda dipegang secara tegak lurus. Elektroda diketukkan/disentuhkan naik turun hingga terjadi busur listrik bisa digunakan pada mesin las DC. 3. Cara Mematikan Busur Listrik. a. Elektroda diangkat dan diturunkan sedikit dan diturunkan sedikit kemudian ditarik keluar. b. Elektroda diangkat sedikit dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. Lembar Kerja 4 Alat dan Bahan 1. mesin las DC 1 buah 2. kabel massa Sesuai kebutuhan 3. pemegang elektroda 1 buah 4. tang massa 1 buah 5. palu terak 1 buah 6. tang penjepit 1 buah 7. sikat kawat 1 buah 8. elektroda 1 buah 9. material st 37 200 x 100 x 8 mm Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktik jaket/apron. 2. Gunakan alat keselamatan seperti pelindung muka, kaca mata las, resipator, sarung tangan, sepatu las. 3. Jangan memegang benda kerja sesaat setelah proses pengelasan, apabila akan memegang benda kerja gunakan tang panas atau sarung tangan. 4. Sewaktu busur listrik menyala jangan sekali-kali melihat dengan mata telanjang tanpa kaca mata las. 5. Letakkan benda kerja panas pada tempat yang aman, jangan mengenai benda-benda yang berbahaya misal kabel elektroda atau kabel massa dan benda-benda mudah terbakar. Langkah Kerja 1. Mesin las disiapkan dan stel amperenya sesuai kebutuhan. 2. Siapkan alat bantu seperti sikat las, palu las, dan tang penjepit. 3. Tempatkan benda kerja diatas mej las dan pasangkan klem massa sebaik mungkin agar pada saat pengelasan terjadi sirkuit listrik yang baik. 4. Pasangkan elektroda pada tang las dan siap untuk memulai pengelasan. 5. Atur jarak busur listrik dijauhkan sebesar 2 x ø elektroda, untuk pemanasan bahan dasar. 6. Kembalikan pada jarak semula 1 x ø elektroda. 7. Bersihkan terak dari kawah las. BAB III E V A L U A S I Untuk mengetahui kemampuan belajar siswa didik perlu diadakan tes formatif, motorik maupun produk dari hasil belajar siswa. Dan diakhir modul ini, dillakukan dengan memberikan soal evaluasi sebagai berikut Soal Evaluasi 1. Kumparan primer suatu transformator dialiri arus 5 A dengan tegangan 4800 volt. Arus pada kumparan sekunder 90 A dengan tegangan 240 volt. Tentukan efesiensi transformator tersebut. 2. Jelaskan pengaruh jarak busur pada hasil las. 3. Suatu tansformator mempunyai kumparan primer dengan 400 lilitan dan kumparan sekunder dengan 100 lilitan. Terminal primer disambung ketegangan sumber 220 volt. a. berapa tegangan yang keluar pada terminal lilitan sekunder? b. Transformator ini termasuk jenis step-up atau step-down? Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1. Diketahui Is = 90 A = 5 A = 240 Volt = 4800 Volt Daya input Pin = = 4800 x 5 = 24000 VA = 24 KVA Daya output Pout = = 240 x 90 = 21600 VA Efesiensi ? = ? ? ? ? ? ? Pin Pout x 100 % = 90% 2. Jarak busur L yang normal adalah kurang lebih sama dengan diameter D kawat las. a. Bila jarak busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir mengendap dengan baik. Hasilnya - rigi-rigi las halus dan baik, - tembusan las baik, - percikan teraknya halus. b. Bila jarak busur terlalu besar L>D, maka timbul bagian-bagian yang berbentuk bola cairan elektroda. Hasilnya - rigi-rigi las kasar, - tembusan las dangkal - percikan teraknya kasar, - keluar dari alur las. c. Bila busur las terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, bisa terjadi pembekuan yang elektroda pada pengelasan. Hasilnya - elektroda sering melekat pada benda kerja, - rigi-rigi las tidak merata, - tembusan las tidak baik, - kampuh las terlalu kecil, - percikan teraknya kasar dan berbentuk bola. 3. Ns = 400 Np = 100 n = 4 100 400 ? Np ? Ns a. tegangan pada terminal sekunder Vs = n Vp = 4 220 Volt = 880 volt b. karena harga n lebih besar dari 1, maka termasuk transformator step-up.Adadua macam cara penyalaan busur api las pada pengelasan listrik yaitu, sistem gores dan sistem sentuh. d. Tugas 5 Buatlah rangkuman mengenai kegiatan belajar ini secara individu e.19 Sep, 2021 Perbesar jarak tersebutperpanjang nyala busur menjadi dua . Kepada mesin las sebelum sistemnya mematikan mesin secara otomatis. Pedagogik, sedangkan kegiatan pembelajaran kedua dan seterusnya merupakan. Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Mematikan busur dengan cara melepas tombol switch pada torch/welding. A. Apakah kegiatan dalam gambar merupakan upaya from Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Ini peralatan, cara mengelas, elektroda tungsten, komponen, dan jenis las. Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Pada proses las elektroda terbungkus , busur api listrik yang terjadi. Mematikan busur dengan cara melepas tombol switch pada torch/welding. Cara penyalaan dan pematian las oaw. Busur listriknya pun terjadi diantara kawat pengisi dan logam induk. Pada proses las elektroda terbungkus , busur api listrik yang terjadi. Perbesar jarak tersebutperpanjang nyala busur menjadi dua . Ini peralatan, cara mengelas, elektroda tungsten, komponen, dan jenis las. Cara mematikan api las oaw . Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Mematikan busur dengan cara melepas tombol switch pada torch/welding. Jelaskan cara mengeling menggunakan blind rivet! Kepada mesin las sebelum sistemnya mematikan mesin secara otomatis. Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Didalam pengelasan terdapat dua 2 cara atau metoda yang digunakan antara lain. Jelaskan definisi duty cycle dalam mesin las listrik, dan berikan rumus untuk. Cara penyalaan dan pematian las oaw. Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Panas dihasilkan dari busur listrik dengan elektrode karbon atau wolfram. Yaitu proses las busur listrik untuk menggabungkan dua buah pipa melalui proses. Kepada mesin las sebelum sistemnya mematikan mesin secara otomatis. Pedagogik, sedangkan kegiatan pembelajaran kedua dan seterusnya merupakan. Cara penyalaan dan pematian las oaw. A. Apakah kegiatan dalam gambar merupakan upaya from Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Cara penyalaan dan pematian las oaw. Pedagogik, sedangkan kegiatan pembelajaran kedua dan seterusnya merupakan. Pada proses las elektroda terbungkus , busur api listrik yang terjadi. Panas dihasilkan dari busur listrik dengan elektrode karbon atau wolfram. Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Didalam pengelasan terdapat dua 2 cara atau metoda yang digunakan antara lain. Mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Mematikan busur dengan cara melepas tombol switch pada torch/welding. Didalam pengelasan terdapat dua 2 cara atau metoda yang digunakan antara lain. Yaitu proses las busur listrik untuk menggabungkan dua buah pipa melalui proses. Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Ini peralatan, cara mengelas, elektroda tungsten, komponen, dan jenis las. Mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Jelaskan cara mengeling menggunakan blind rivet! Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cara mematikan api las oaw . Mematikan busur dengan cara melepas tombol switch pada torch/welding. Kepada mesin las sebelum sistemnya mematikan mesin secara otomatis. Cara penyalaan dan pematian las oaw. Pada proses las elektroda terbungkus , busur api listrik yang terjadi. Pada proses las elektroda terbungkus , busur api listrik yang terjadi. Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Pedagogik, sedangkan kegiatan pembelajaran kedua dan seterusnya merupakan. Didalam pengelasan terdapat dua 2 cara atau metoda yang digunakan antara lain. Ini peralatan, cara mengelas, elektroda tungsten, komponen, dan jenis las. Cara Mematikan Las Listrik Busur Listrik - Bengkel Bangun from Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Mematikan busur dengan cara melepas tombol switch pada torch/welding. Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Cara mematikan api las oaw . Jelaskan definisi duty cycle dalam mesin las listrik, dan berikan rumus untuk. Yaitu proses las busur listrik untuk menggabungkan dua buah pipa melalui proses. Panas dihasilkan dari busur listrik dengan elektrode karbon atau wolfram. Perbesar jarak tersebutperpanjang nyala busur menjadi dua . Didalam pengelasan terdapat dua 2 cara atau metoda yang digunakan antara lain. Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Cara mematikan api las oaw . Untuk memutuskan dan mematikan nyala elektroda las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Pedagogik, sedangkan kegiatan pembelajaran kedua dan seterusnya merupakan. Panas dihasilkan dari busur listrik dengan elektrode karbon atau wolfram. Jelaskan cara mengeling menggunakan blind rivet! Kepada mesin las sebelum sistemnya mematikan mesin secara otomatis. Pada proses las elektroda terbungkus , busur api listrik yang terjadi. Busur listriknya pun terjadi diantara kawat pengisi dan logam induk. Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Ini peralatan, cara mengelas, elektroda tungsten, komponen, dan jenis las. Jelaskan Dua Cara Mematikan Busur Listrik A. Apakah kegiatan dalam gambar merupakan upaya Jelaskan cara mengeling menggunakan blind rivet!. Panas dihasilkan dari busur listrik dengan elektrode karbon atau wolfram. Yaitu proses las busur listrik untuk menggabungkan dua buah pipa melalui proses. Ini peralatan, cara mengelas, elektroda tungsten, komponen, dan jenis las. Mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Cara mematikan api las oaw . NKCWba.